UJIAN AKHIR SEMESTER
Nama : Dina Fauziah zahra
Kelas: manajemen sore A
Mata kuliah : Manajemen pemasaran 2
Dosen ; Sandi setiadi
1. Uraikan
dan buat kesimpulan mengenai pengelolaan perdagangan eceran, grosir dan
logistik serta penawaran pasar baru ?
Jawab :
Untuk mengelola perdagangan eceran, grosir, dan logistik,
perlu dilakukan efisiensi operasional dan fokus pada interaksi dengan
pelanggan. Efisiensi operasional dapat mencakup pengelolaan stok yang tepat,
penggunaan teknologi untuk mempercepat proses, dan optimisasi rantai pasok.
Fokus pada interaksi dengan pelanggan dapat meliputi strategi penataan barang
yang menarik, pelayanan yang ramah, dan keberlanjutan hubungan dengan
pelanggan.
Dalam
mengelola penawaran pasar baru, penting untuk melakukan observasi yang sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai. Hal ini dapat mencakup analisis pasar,
identifikasi kebutuhan konsumen, dan penyesuaian strategi pemasaran. Dengan
demikian, perusahaan dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya
saingnya.
Kesimpulannya,
mengelola perdagangan eceran, grosir, dan logistik serta penawaran pasar baru
memerlukan efisiensi operasional, fokus pada interaksi pelanggan, dan observasi
yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan
dapat meningkatkan kinerja operasionalnya dan memperluas pangsa pasar.
2. Uraikan
dan jelaskan mengenai above the line?serta buatkan kerangka berfikir mengenai
bauran komunikasi dan pemasaran?
Jawab :
"Above
the line" (ATL) merupakan istilah dalam dunia pemasaran yang merujuk
kepada strategi promosi yang dilakukan secara massif dan mencakup berbagai
media massa untuk menjangkau audiens yang luas. Ini mencakup penggunaan media
tradisional seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan media luar
ruang. Pendekatan ATL biasanya digunakan untuk membangun brand awareness secara
luas dan menciptakan citra positif di kalangan konsumen.
Berikut adalah
kerangka berfikir mengenai bauran komunikasi dan pemasaran yang mencakup ATL:
1. Advertising
(Periklanan)
Above the Line (ATL) Kampanye iklan yang
mencakup media massa seperti TV, radio, surat kabar, dan majalah untuk mencapai
audiens yang lebih luas.
Below the Line (BTL)
Kegiatan promosi yang lebih terarah dan spesifik, seperti pameran dagang, promosi penjualan, dan kegiatan langsung.
2. Public Relations
(Hubungan Masyarakat)
Media Relations Membangun hubungan baik dengan
media untuk mendapatkan cakupan positif dan meningkatkan citra merek.
Event Management Mengelola dan mengorganisir
acara-acara yang dapat meningkatkan visibilitas dan interaksi dengan target
audiens.
3. Sales Promotion
(Promosi Penjualan)
Consumer Sales Promotion Menawarkan insentif
langsung kepada konsumen, seperti diskon, kupon, atau hadiah.
Trade Sales Promotion
Strategi promosi yang ditujukan kepada saluran distribusi atau mitra bisnis
untuk meningkatkan penjualan.
4. Digital Marketing
Social Media Marketing Menggunakan platform
media sosial untuk berinteraksi dengan konsumen, membangun brand awareness, dan
mengarahkan lalu lintas ke situs web.
Content
Marketing Menciptakan konten yang bernilai untuk menarik dan mempertahankan
perhatian audiens.
5. Direct Marketing
(Pemasaran Langsung)
Email Marketing
Mengirim pesan langsung ke konsumen melalui email untuk mempromosikan produk
atau layanan.
Direct Mail Mengirim
materi promosi langsung ke alamat fisik konsumen.
6. Sponsorship
(Pensponsoran)
Event
Sponorship Mensponsori acara atau kegiatan untuk mendapatkan visibilitas merek.
Sports Sponsorship Mensponsori tim olahraga atau acara olahraga
untuk membangun asosiasi positif dengan merek.
7. ntegrated Marketing
Communications (IMC)
Koordinasi Seluruh
Saluran Menyelaraskan semua elemen bauran pemasaran dan komunikasi untuk
mencapai pesan yang konsisten dan efektif.
Penting untuk memahami
bahwa pendekatan ATL hanya merupakan bagian dari strategi pemasaran yang lebih
besar. Kombinasi yang efektif dari elemen ATL dan BTL, serta integrasi dengan
strategi pemasaran digital, dapat memberikan dampak maksimal dalam mencapai tujuan
pemasaran.
3. Uraikan
dan jelaskan mengenai mengelola komunikasi massa dan komunikasi pribadi
Jawab :
1. Komunikasi Massa
Komunikasi
massa melibatkan penyampaian pesan kepada audiens yang besar dan heterogen
melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan media
online.Tujuan utama dari komunikasi massa adalah mencapai audiens yang luas dan
beragam. Pesan-pesan disebarkan kepada masyarakat secara umum tanpa memandang
karakteristik individu.
Brand Awareness
Membangun kesadaran merek di kalangan konsumen.
Efisiensi: iaya per kontak
dapat lebih rendah dibandingkan dengan komunikasi pribadi.
Skalabilitas:** Pesan dapat
diulang secara konsisten kepada ribuan atau jutaan orang.
Contoh : Iklan
televisi, iklan radio, iklan cetak, dan kampanye pemasaran online yang
ditujukan pada audiens yang luas.
2. Komunikasi
Pribadi
Komunikasi pribadi terjadi antara individu
atau kelompok kecil. Ini melibatkan interaksi langsung dan dapat mencakup
komunikasi verbal dan non-verbal.
Faktor Hubungan Personal Komunikasi pribadi melibatkan
hubungan antarindividu atau kelompok kecil. Pesan-pesan disampaikan dengan
memperhitungkan konteks hubungan personal. Contoh Presentasi penjualan satu
lawan satu, percakapan pribadi, konseling, dan interaksi langsung di antara
kelompok kecil.
Perbandingan:
Target Audiens:
- Massa: Audiens yang luas dan heterogen.
- Pribadi: Individu atau kelompok kecil.
- Interaksi:
-
Massa: Kurangnya interaksi langsung, pesan disampaikan secara satu arah.
- Pribadi: Interaksi langsung dan umpan
balik dua arah.
- Personalisasi:
- Massa: Pesan bersifat umum dan tidak
spesifik.
- Pribadi: Pesan dapat disesuaikan dengan
karakteristik individu.
- Biaya:
- Massa: Biaya per kontak cenderung lebih
rendah.
- Pribadi: Memerlukan lebih banyak sumber
daya, biaya per kontak bisa lebih tinggi.
- Efektivitas:
- Massa: Efektif untuk mencapai kesadaran
merek secara luas.
- Pribadi: Lebih efektif dalam membangun
hubungan personal dan memotivasi tindakan individu
4. tolong buatkan kesimpulan mengenai tugas
kelompok saudara minimal 500 kata
Jawab :
terdapat
dua laporan observasi yang membahas pengelolaan usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) dalam konteks global dan lokal, serta operasional sebuah toko
yang menjual kebutuhan sehari-hari. Kedua laporan observasi ini memberikan
wawasan yang berharga tentang bagaimana UMKM dapat berperan dalam perekonomian
global dan lokal, serta bagaimana pengelolaan operasional toko kecil dapat
mempengaruhi kesuksesan bisnis tersebut.
Pertama-tama,
laporan observasi tentang pengelolaan UMKM menyoroti peran penting UMKM dalam
perekonomian global dan lokal. UMKM tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan,
tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan menyediakan peluang bagi
wirausaha untuk berkembang. Selain itu, UMKM seringkali menjadi sumber inovasi
dan kreativitas. Dalam konteks globalisasi dan digitalisasi, kemampuan untuk
mengelola dengan efisien dan efektif dalam setiap tahap proses perdagangan
sangat penting untuk kesuksesan suatu usaha. Perdagangan eceran, grosir, dan
logistik merupakan elemen-kunci dalam rantai pasok yang kompleks, menghubungkan
produsen dengan konsumen akhir. Dalam menghadapi tantangan seperti fluktuasi
permintaan pasar, kompleksitas rantai pasok global, dan ekspektasi konsumen
yang tinggi, perusahaan harus mengintegrasikan strategi manajemen yang
holistik. Pentingnya memahami dan menunjang harapan konsumen tidak dapat
diabaikan. Perusahaan harus tidak hanya menawarkan produk berkualitas, tetapi
juga menciptakan pengalaman belanja yang positif. Dalam konteks ini, manajemen
perdagangan eceran, grosir, dan logistik harus memahami pasar, merespons
perubahan selera pasar, dan memberikan pengalaman yang memuaskan bagi konsumen.
Dalam pandangan holistik ini, integrasi teknologi, keberlanjutan, dan orientasi
5. Tolong
cari jurnal mengenai pemasaran pariwisata hijau kemudian saudara buat review
jurnal nya, (jurnal nya di munculkan juga di blog saudara )
Jawab
:
REVIEW JURNAL
JUDUL: Identifikasi
Pemasaran Pariwisata Hijau di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, Kota
Surabaya
Judul |
Identifikasi Pemasaran Pariwisata
Hijau di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, Kota Surabaya |
Nama Penulis |
Chrissanty, N., & Arida, I. N. S. |
Nama Journal |
|
Volume, No, dan halaman |
Volv5 no
4 |
Tahun |
2023 |
Link Download |
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/btj/article/view/10044 |
Latar Belakang Masalah |
Latar belakang masalah jurnal ini adalah tentang
pemasaran pariwisata hijau di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo (KEMW) di
Surabaya. Studi ini mengidentifikasi produk pariwisata dan menganalisis
strategi pemasaran yang diterapkan di area tersebut. Penelitian menggunakan
analisis deskriptif kualitatif dan data dari sumber primer dan sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa KEMW memiliki tiga atraksi utama dan empat
zona, dengan fasilitas pendukung yang memadai dan aksesibilitas yang baik.
Selain itu, penerapan Konsep Pemasaran Pariwisata Hijau (GTM) juga dibahas,
menunjukkan bahwa KEMW telah memenuhi hampir semua indikator dan berhasil
menerapkan konsep ekowisata. Artikel ini juga membahas latar belakang,
tinjauan pustaka, dan metode penelitian yang digunakan dalam studi tersebut. |
Tujuan Penelitian |
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi produk pariwisata dan menganalisis strategi pemasaran yang
diterapkan di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo (KEMW) di Surabaya. Selain
itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Konsep
Pemasaran Pariwisata Hijau (GTM) di KEMW dan untuk menilai keberhasilan KEMW
dalam menerapkan konsep ekowisata yang memperhatikan kondisi ekologi dan
berfokus pada wisata berkelanjutan. |
Metode Penelitian |
Metode penelitian ini
menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan data dari sumber primer dan
sekunder. Teknik pengumpulan data meliputi studi dokumen, wawancara,
kuesioner, dan observasi. Data yang dianalisis terdiri dari data kualitatif
seperti profil KEMW, profil pengelola KEMW, produk pariwisata yang
ditawarkan, dan bentuk pemasaran yang telah diterapkan, serta data
kuantitatif seperti jumlah kunjungan wisatawan ke Kawasan Ekowisata Mangrove
Wonorejo. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif. |
Subyek dan Objek Penelitian |
Subjek
penelitian ini adalah Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo (KEMW) di Surabaya.
Objek penelitian ini adalah produk pariwisata dan strategi pemasaran yang
diterapkan di KEMW. Selain itu, penerapan Konsep Pemasaran Pariwisata Hijau
(GTM) di KEMW juga menjadi objek penelitian ini. |
Hasil Penelitian |
Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo (KEMW)
di Surabaya memiliki tiga atraksi utama dan empat zona, dengan fasilitas
pendukung yang memadai dan aksesibilitas yang baik. Selain itu, penerapan
Konsep Pemasaran Pariwisata Hijau (GTM) juga telah berhasil diterapkan di
KEMW. Meskipun demikian, masih ada indikator yang belum terpenuhi, seperti
tiket khusus untuk konservasi. Selain itu, masyarakat setempat terlibat dalam
pengelolaan KEMW dan mendapatkan manfaat ekonomi dari pariwisata. KEMW
dianggap berhasil menerapkan konsep ekowisata yang memperhatikan kondisi
ekologi dan berfokus pada wisata berkelanjutan. |
Kelebihan Penelitian |
Kelebihan penelitian ini adalah: 1. Menyediakan pemahaman yang mendalam
tentang pemasaran pariwisata hijau di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo
(KEMW) di Surabaya, termasuk identifikasi produk pariwisata dan analisis
strategi pemasaran yang diterapkan. 2. Menggunakan metode analisis deskriptif
kualitatif dan data dari sumber primer dan sekunder, yang memberikan landasan
yang kuat untuk penelitian. 3. Menyajikan hasil penelitian yang
komprehensif, termasuk informasi tentang atraksi utama, zona-zona, fasilitas
pendukung, aksesibilitas, dan penerapan Konsep Pemasaran Pariwisata Hijau
(GTM) di KEMW. 4. Memberikan wawasan tentang partisipasi
masyarakat setempat dalam pengelolaan KEMW dan manfaat ekonomi yang mereka
peroleh dari pariwisata. 5. Menyoroti keberhasilan KEMW dalam
menerapkan konsep ekowisata yang memperhatikan kondisi ekologi dan berfokus
pada wisata berkelanjutan. 6. Artikel ini juga memberikan informasi
tentang latar belakang, tinjauan pustaka, dan metode penelitian yang
digunakan, sehingga pembaca dapat memahami konteks dan pendekatan penelitian
yang digunakan. |
Kekurangan Penelitian |
Kekurangan penelitian ini adalah
kurangnya penekanan pada analisis dampak ekowisata terhadap lingkungan dan
masyarakat setempat. Meskipun penelitian ini memberikan informasi tentang
penerapan Konsep Pemasaran Pariwisata Hijau (GTM) dan keberhasilan KEMW dalam
menerapkan konsep ekowisata, namun tidak ada analisis yang mendalam mengenai
dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari kegiatan pariwisata di KEMW.
Analisis ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang
keberlanjutan pariwisata hijau di KEMW. |
Diskusi /
Rekomendasi |
Diskusi dan
rekomendasi dari penelitian ini mencakup beberapa hal. Pertama, penelitian
ini menunjukkan bahwa Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo (KEMW) di Surabaya
telah berhasil menerapkan Konsep Pemasaran Pariwisata Hijau (GTM) dengan
melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan dan memperoleh manfaat
ekonomi dari pariwisata. Namun, ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan,
seperti analisis dampak ekowisata terhadap lingkungan dan masyarakat
setempat. Oleh karena itu, rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah
melakukan analisis yang lebih mendalam mengenai dampak sosial, ekonomi, dan
lingkungan dari kegiatan pariwisata di KEMW. Selain itu,
penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat kesadaran dan keinginan
masyarakat setempat untuk mewariskan sumber daya lingkungan yang bersih untuk
generasi mendatang. Oleh karena itu, rekomendasi untuk pihak terkait, seperti
pemerintah dan pengelola KEMW, adalah untuk terus meningkatkan pendapatan
asli daerah melalui wisata edukasi dan memperhatikan keberlanjutan ekonomi
berbasis destinasi hijau. Selain itu,
penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat kesadaran wisatawan untuk
bersedia membayar lebih untuk produk hijau dan konservasi lingkungan. Oleh
karena itu, rekomendasi untuk pengelola KEMW adalah untuk meningkatkan
kualitas pengalaman wisatawan dalam berwisata dan menyediakan sarana edukasi
yang lebih baik. Dengan demikian,
penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang pemasaran pariwisata
hijau di KEMW dan memberikan rekomendasi untuk peningkatan keberlanjutan
pariwisata hijau di kawasan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo |
C