Sabtu, 27 Januari 2024

UAS MANAJEMEN PEMASARAN 2

 

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : Dina Fauziah zahra

Kelas: manajemen sore A

Mata kuliah : Manajemen pemasaran 2

Dosen ; Sandi setiadi

 

1.      Uraikan dan buat kesimpulan mengenai pengelolaan perdagangan eceran, grosir dan logistik serta penawaran pasar baru ?

Jawab :

Untuk mengelola perdagangan eceran, grosir, dan logistik, perlu dilakukan efisiensi operasional dan fokus pada interaksi dengan pelanggan. Efisiensi operasional dapat mencakup pengelolaan stok yang tepat, penggunaan teknologi untuk mempercepat proses, dan optimisasi rantai pasok. Fokus pada interaksi dengan pelanggan dapat meliputi strategi penataan barang yang menarik, pelayanan yang ramah, dan keberlanjutan hubungan dengan pelanggan.

 

Dalam mengelola penawaran pasar baru, penting untuk melakukan observasi yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Hal ini dapat mencakup analisis pasar, identifikasi kebutuhan konsumen, dan penyesuaian strategi pemasaran. Dengan demikian, perusahaan dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saingnya.

 

Kesimpulannya, mengelola perdagangan eceran, grosir, dan logistik serta penawaran pasar baru memerlukan efisiensi operasional, fokus pada interaksi pelanggan, dan observasi yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan kinerja operasionalnya dan memperluas pangsa pasar.

2.      Uraikan dan jelaskan mengenai above the line?serta buatkan kerangka berfikir mengenai bauran komunikasi dan pemasaran?

Jawab :

"Above the line" (ATL) merupakan istilah dalam dunia pemasaran yang merujuk kepada strategi promosi yang dilakukan secara massif dan mencakup berbagai media massa untuk menjangkau audiens yang luas. Ini mencakup penggunaan media tradisional seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan media luar ruang. Pendekatan ATL biasanya digunakan untuk membangun brand awareness secara luas dan menciptakan citra positif di kalangan konsumen.

Berikut adalah kerangka berfikir mengenai bauran komunikasi dan pemasaran yang mencakup ATL:

1. Advertising (Periklanan)

 Above the Line (ATL) Kampanye iklan yang mencakup media massa seperti TV, radio, surat kabar, dan majalah untuk mencapai audiens yang lebih luas.

Below the Line (BTL) Kegiatan promosi yang lebih terarah dan spesifik, seperti pameran  dagang, promosi penjualan, dan kegiatan langsung.

2. Public Relations (Hubungan Masyarakat)

 Media Relations Membangun hubungan baik dengan media untuk mendapatkan cakupan positif dan meningkatkan citra merek.

 Event Management Mengelola dan mengorganisir acara-acara yang dapat meningkatkan visibilitas dan interaksi dengan target audiens.

3. Sales Promotion (Promosi Penjualan)

 Consumer Sales Promotion Menawarkan insentif langsung kepada konsumen, seperti diskon, kupon, atau hadiah.

Trade Sales Promotion Strategi promosi yang ditujukan kepada saluran distribusi atau mitra bisnis untuk meningkatkan penjualan.

4. Digital Marketing

 Social Media Marketing Menggunakan platform media sosial untuk berinteraksi dengan konsumen, membangun brand awareness, dan mengarahkan lalu lintas ke situs web.

Content Marketing Menciptakan konten yang bernilai untuk menarik dan mempertahankan perhatian audiens.

5. Direct Marketing (Pemasaran Langsung)

Email Marketing Mengirim pesan langsung ke konsumen melalui email untuk mempromosikan produk atau layanan.

Direct Mail Mengirim materi promosi langsung ke alamat fisik konsumen.

6. Sponsorship (Pensponsoran)

Event Sponorship Mensponsori acara atau kegiatan untuk mendapatkan visibilitas merek.

Sports Sponsorship  Mensponsori tim olahraga atau acara olahraga untuk membangun asosiasi positif dengan merek.

7. ntegrated Marketing Communications (IMC)

Koordinasi Seluruh Saluran Menyelaraskan semua elemen bauran pemasaran dan komunikasi untuk mencapai pesan yang konsisten dan efektif.

 

Penting untuk memahami bahwa pendekatan ATL hanya merupakan bagian dari strategi pemasaran yang lebih besar. Kombinasi yang efektif dari elemen ATL dan BTL, serta integrasi dengan strategi pemasaran digital, dapat memberikan dampak maksimal dalam mencapai tujuan pemasaran.

3.      Uraikan dan jelaskan mengenai mengelola komunikasi massa dan komunikasi pribadi

Jawab :

1. Komunikasi Massa

Komunikasi massa melibatkan penyampaian pesan kepada audiens yang besar dan heterogen melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan media online.Tujuan utama dari komunikasi massa adalah mencapai audiens yang luas dan beragam. Pesan-pesan disebarkan kepada masyarakat secara umum tanpa memandang karakteristik individu.

Brand Awareness Membangun kesadaran merek di kalangan konsumen.

            Efisiensi: iaya per kontak dapat lebih rendah dibandingkan dengan komunikasi pribadi.

            Skalabilitas:** Pesan dapat diulang secara konsisten kepada ribuan atau jutaan orang.

Contoh : Iklan televisi, iklan radio, iklan cetak, dan kampanye pemasaran online yang ditujukan pada audiens yang luas.

 

2. Komunikasi Pribadi

 Komunikasi pribadi terjadi antara individu atau kelompok kecil. Ini melibatkan interaksi langsung dan dapat mencakup komunikasi verbal dan non-verbal.

Faktor Hubungan Personal Komunikasi pribadi melibatkan hubungan antarindividu atau kelompok kecil. Pesan-pesan disampaikan dengan memperhitungkan konteks hubungan personal. Contoh Presentasi penjualan satu lawan satu, percakapan pribadi, konseling, dan interaksi langsung di antara kelompok kecil.

Perbandingan:

   Target Audiens:

     - Massa: Audiens yang luas dan heterogen.

     - Pribadi: Individu atau kelompok kecil.

   - Interaksi:

     - Massa: Kurangnya interaksi langsung, pesan disampaikan secara satu arah.

     - Pribadi: Interaksi langsung dan umpan balik dua arah.

   - Personalisasi:

     - Massa: Pesan bersifat umum dan tidak spesifik.

     - Pribadi: Pesan dapat disesuaikan dengan karakteristik individu.

   - Biaya:

     - Massa: Biaya per kontak cenderung lebih rendah.

     - Pribadi: Memerlukan lebih banyak sumber daya, biaya per kontak bisa lebih tinggi.

   - Efektivitas:

     - Massa: Efektif untuk mencapai kesadaran merek secara luas.

     - Pribadi: Lebih efektif dalam membangun hubungan personal dan memotivasi tindakan individu

 

4.       tolong buatkan kesimpulan mengenai tugas kelompok saudara minimal 500 kata

Jawab :

terdapat dua laporan observasi yang membahas pengelolaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam konteks global dan lokal, serta operasional sebuah toko yang menjual kebutuhan sehari-hari. Kedua laporan observasi ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana UMKM dapat berperan dalam perekonomian global dan lokal, serta bagaimana pengelolaan operasional toko kecil dapat mempengaruhi kesuksesan bisnis tersebut.

 

Pertama-tama, laporan observasi tentang pengelolaan UMKM menyoroti peran penting UMKM dalam perekonomian global dan lokal. UMKM tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan menyediakan peluang bagi wirausaha untuk berkembang. Selain itu, UMKM seringkali menjadi sumber inovasi dan kreativitas. Dalam konteks globalisasi dan digitalisasi, kemampuan untuk mengelola dengan efisien dan efektif dalam setiap tahap proses perdagangan sangat penting untuk kesuksesan suatu usaha. Perdagangan eceran, grosir, dan logistik merupakan elemen-kunci dalam rantai pasok yang kompleks, menghubungkan produsen dengan konsumen akhir. Dalam menghadapi tantangan seperti fluktuasi permintaan pasar, kompleksitas rantai pasok global, dan ekspektasi konsumen yang tinggi, perusahaan harus mengintegrasikan strategi manajemen yang holistik. Pentingnya memahami dan menunjang harapan konsumen tidak dapat diabaikan. Perusahaan harus tidak hanya menawarkan produk berkualitas, tetapi juga menciptakan pengalaman belanja yang positif. Dalam konteks ini, manajemen perdagangan eceran, grosir, dan logistik harus memahami pasar, merespons perubahan selera pasar, dan memberikan pengalaman yang memuaskan bagi konsumen. Dalam pandangan holistik ini, integrasi teknologi, keberlanjutan, dan orientasi

 

5.      Tolong cari jurnal mengenai pemasaran pariwisata hijau kemudian saudara buat review jurnal nya, (jurnal nya di munculkan juga di blog saudara )

Jawab :

REVIEW JURNAL


JUDUL: Identifikasi Pemasaran Pariwisata Hijau di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, Kota Surabaya

 

 

 

Judul

Identifikasi Pemasaran Pariwisata Hijau di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, Kota Surabaya

Nama Penulis

Chrissanty, N., & Arida, I. N. S.

Nama Journal

 

Volume, No, dan halaman

Volv5 no 4

Tahun

2023

Link Download

https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/btj/article/view/10044

 

Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah jurnal ini adalah tentang pemasaran pariwisata hijau di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo (KEMW) di Surabaya. Studi ini mengidentifikasi produk pariwisata dan menganalisis strategi pemasaran yang diterapkan di area tersebut. Penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan data dari sumber primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KEMW memiliki tiga atraksi utama dan empat zona, dengan fasilitas pendukung yang memadai dan aksesibilitas yang baik. Selain itu, penerapan Konsep Pemasaran Pariwisata Hijau (GTM) juga dibahas, menunjukkan bahwa KEMW telah memenuhi hampir semua indikator dan berhasil menerapkan konsep ekowisata. Artikel ini juga membahas latar belakang, tinjauan pustaka, dan metode penelitian yang digunakan dalam studi tersebut.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi produk pariwisata dan menganalisis strategi pemasaran yang diterapkan di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo (KEMW) di Surabaya. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Konsep Pemasaran Pariwisata Hijau (GTM) di KEMW dan untuk menilai keberhasilan KEMW dalam menerapkan konsep ekowisata yang memperhatikan kondisi ekologi dan berfokus pada wisata berkelanjutan.

Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan data dari sumber primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data meliputi studi dokumen, wawancara, kuesioner, dan observasi. Data yang dianalisis terdiri dari data kualitatif seperti profil KEMW, profil pengelola KEMW, produk pariwisata yang ditawarkan, dan bentuk pemasaran yang telah diterapkan, serta data kuantitatif seperti jumlah kunjungan wisatawan ke Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif.

Subyek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo (KEMW) di Surabaya. Objek penelitian ini adalah produk pariwisata dan strategi pemasaran yang diterapkan di KEMW. Selain itu, penerapan Konsep Pemasaran Pariwisata Hijau (GTM) di KEMW juga menjadi objek penelitian ini.


Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo (KEMW) di Surabaya memiliki tiga atraksi utama dan empat zona, dengan fasilitas pendukung yang memadai dan aksesibilitas yang baik. Selain itu, penerapan Konsep Pemasaran Pariwisata Hijau (GTM) juga telah berhasil diterapkan di KEMW. Meskipun demikian, masih ada indikator yang belum terpenuhi, seperti tiket khusus untuk konservasi. Selain itu, masyarakat setempat terlibat dalam pengelolaan KEMW dan mendapatkan manfaat ekonomi dari pariwisata. KEMW dianggap berhasil menerapkan konsep ekowisata yang memperhatikan kondisi ekologi dan berfokus pada wisata berkelanjutan.

Kelebihan Penelitian

Kelebihan penelitian ini adalah:

 

1. Menyediakan pemahaman yang mendalam tentang pemasaran pariwisata hijau di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo (KEMW) di Surabaya, termasuk identifikasi produk pariwisata dan analisis strategi pemasaran yang diterapkan.

 

2. Menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan data dari sumber primer dan sekunder, yang memberikan landasan yang kuat untuk penelitian.

 

3. Menyajikan hasil penelitian yang komprehensif, termasuk informasi tentang atraksi utama, zona-zona, fasilitas pendukung, aksesibilitas, dan penerapan Konsep Pemasaran Pariwisata Hijau (GTM) di KEMW.

 

4. Memberikan wawasan tentang partisipasi masyarakat setempat dalam pengelolaan KEMW dan manfaat ekonomi yang mereka peroleh dari pariwisata.

 

5. Menyoroti keberhasilan KEMW dalam menerapkan konsep ekowisata yang memperhatikan kondisi ekologi dan berfokus pada wisata berkelanjutan.

 

6. Artikel ini juga memberikan informasi tentang latar belakang, tinjauan pustaka, dan metode penelitian yang digunakan, sehingga pembaca dapat memahami konteks dan pendekatan penelitian yang digunakan.

Kekurangan Penelitian

Kekurangan penelitian ini adalah kurangnya penekanan pada analisis dampak ekowisata terhadap lingkungan dan masyarakat setempat. Meskipun penelitian ini memberikan informasi tentang penerapan Konsep Pemasaran Pariwisata Hijau (GTM) dan keberhasilan KEMW dalam menerapkan konsep ekowisata, namun tidak ada analisis yang mendalam mengenai dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari kegiatan pariwisata di KEMW. Analisis ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang keberlanjutan pariwisata hijau di KEMW.

Diskusi / Rekomendasi

Diskusi dan rekomendasi dari penelitian ini mencakup beberapa hal. Pertama, penelitian ini menunjukkan bahwa Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo (KEMW) di Surabaya telah berhasil menerapkan Konsep Pemasaran Pariwisata Hijau (GTM) dengan melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan dan memperoleh manfaat ekonomi dari pariwisata. Namun, ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti analisis dampak ekowisata terhadap lingkungan dan masyarakat setempat. Oleh karena itu, rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan analisis yang lebih mendalam mengenai dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari kegiatan pariwisata di KEMW.

 

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat kesadaran dan keinginan masyarakat setempat untuk mewariskan sumber daya lingkungan yang bersih untuk generasi mendatang. Oleh karena itu, rekomendasi untuk pihak terkait, seperti pemerintah dan pengelola KEMW, adalah untuk terus meningkatkan pendapatan asli daerah melalui wisata edukasi dan memperhatikan keberlanjutan ekonomi berbasis destinasi hijau.

 

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat kesadaran wisatawan untuk bersedia membayar lebih untuk produk hijau dan konservasi lingkungan. Oleh karena itu, rekomendasi untuk pengelola KEMW adalah untuk meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan dalam berwisata dan menyediakan sarana edukasi yang lebih baik.

 

Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang pemasaran pariwisata hijau di KEMW dan memberikan rekomendasi untuk peningkatan keberlanjutan pariwisata hijau di kawasan tersebut.

 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo

 

 

 

 

 

 

 

 

C

UAS MANAJEMEN PEMASARAN 2

  UJIAN AKHIR SEMESTER Nama : Dina Fauziah zahra Kelas: manajemen sore A Mata kuliah : Manajemen pemasaran 2 Dosen ; Sandi setiadi...